Jaringan nirkabel (wireless) merupakan jaringan yang menggunakan gelombang radio sebagai media untuk menghubungkan perangkat satu dengan yang lainnya. Jaringan nirkabel pada umumnya menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya menggunakan berbagai jenis media transmisi nirkabel, antara lain:
1. Microwave
Frekuensi microwave memiliki range frekuensi 2 - 40 GHz. Frekuensi ini cocok untuk transmisi point-to-point dan frekuensi ini juga digunakan pada komunikasi satelit.
2. Radiowave
Radiowave memiliki range frekuensi 30 MHz - 1 GHz. Frekuensi ini cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditujukan untuk broadcast radio.
3. Infrared
Frekuensi infrared berkisar antara 300 - 200000 GHz. Infrared sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
Perbedaan Jaringan Kabel dan Jaringan Nirkabel
Detail | Jaringan Kabel | Jaringan Nirkabel |
Koneksi | Kabel | Gelombang radio |
Adapter | NIC | WNIC |
Menghubungkan 2 buah komputer | Cross cable | ADHOC mode |
Menghubungkan lebih dari 2 komputer | Straight cable + Switch/HUB | ADHOC mode/Infrastructure mode (Access Point) |
Maksimal jumlah komputer yang dapat terhubung | Maksimal jumlah port pada Switch/HUB | 32 komputer/AP |
Perlindungan fisik | Menggunakan kabel | Tidak ada |
Kelebihan Jaringan Nirkabel
1. Kecepatan transfer data lebih stabil
2. Lebih mudah dikembangkan
3. Dapat menjangkau area dengan medan yang sulit
4. Kompatibel dengan berbagai perangkat seperti laptop dan smartphone
Kelemahan Jaringan Nirkabel
1. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh kondisi cuaca
2. Biaya pengembangan lebih mahal
3. Peralatan jaringan nirkabel harganya lebih mahal
4. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti tembok dan pepohonan
Komponen-Komponen jaringan Nirkabel
1. Antena
Biasanya antena yang digunakan pada teknologi wireless merupakan antenna
omnidirectional, karena antena omnidirectional lebih baik dalam area
jangkauan.
2. Access Point
Access point merupakan tempat awal koneksi internet akan dipancarkan atau
dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area yang dapat dijangkau, semakin tinggi kekuatan
sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
3. Wireless Adapter
Merupakan komponen yang paling umum yang harus dipasang agar bisa
berkomunikasi pada jaringan wireless. Wireless Network adapter bisa
built in pada komputer maupun smartphone dan bisa juga sebagai peripheral tambahan.
Standar Protokol Jaringan Nirkabel IEEE
(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah organisasi yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor. Terdapat 6 standar protokol jaringan yang sudah digunakan saat ini, antara lain:
1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya
mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps. Karena bandwidth yang didukung terlalu kecil, perangkat wireless
dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
2. 802.11b
Pada tahun 1999 IEEE menciptakan standar 802.11b
yang mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4
GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan
frekuensi ini dikarenakan mampu menekan biaya produksi.
Saat ini router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
Saat ini router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
3. 802.11a
Bersamaan dengan pengembangan standar 802.11b, IEEE juga membuat ekstensi untuk
standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini sudah mendukung
bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal).
Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b,
kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain.
4. 802.11g
Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan
masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung
bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti
memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter
yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b
begitu juga sebaliknya.
5. 802.11n
Standar 802.11n diciptakan
untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang
didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out).
IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi
menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan
jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless
sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki
standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4
GHz dan 5GHz.
6. 802.11ac
Standar Wifi terbaru yang populer digunakan. Teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada
frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompatibilitas dengan standar
802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5
GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz.
0 Comments