Apa itu Routing?

router

Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path). Perangkat yang digunakan untuk routing disebut router.Terdapat dua tipe router yaitu komputer yang kita fungsikan sebagai router dan peralatan khusus yang dirancang sebagai router. Tugas router adalah memforward data (fungsi IP Forward harus diaktifkan) menggunakan routing protokol (algoritma routing) yang mana data diatur oleh routed protocol.

Kemampuan router:
 1. Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan Internet
 2. Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet
 3. Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol
 4. Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star
 5. Dapat mengatur aliran data melewati kable fiber optic, kabel coaxial, dan kabel UTP

Jenis - Jenis Proses Routing
Routing dibedakan menjadi dua, yaitu static routing dan dynamic routing.

    1. Static Routing
        Static routing merupakan salah satu jenis routing yang prosesnya dilakukan secara manual oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing ialah lebih aman dan tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Sedangkan kelemahan dari static routing adalah seorang administrator yang mengoperasikan harus benar-benar memahami proses routing suatu jaringan dan dapat memahami jalur network yang harus dilalui dengan menggunakan tabel network. Kelemahan selanjutnya ketika akan menambahkan network baru, maka administrator harus mampu membuat tabel network baru lainnya, untuk diaplikasikan pada static router.
    2. Dynamic Routing
        Dynamic routing adalah routing yang bekerja menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Kelebihan dari dynamic routing adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru. Sedangkan kekurangannya adalah dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun.

Post a Comment

0 Comments