Procedure Dengan Parameter Java

 logo-java

Halo teman-teman pembaca, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang procedure dengan parameter dalam bahasa pemrograman Java. Apa itu procedure? Procedure adalah fungsi yang tidak mengembalikan nilai. Procedure juga dapat disebut sebagai method (fungsi di dalam class). Method ini biasa ditandai dengan void. Keuntungan yang diperoleh bila menerapkan procedure dalam pemrograman adalah bisa memecah program menjadi sub-sub program, sehingga kita bisa membuat program lebih efisien. Selain itu penggunaan procedure juga dapat mengurangi pengetikan kode yang berulang-ulang. Procedure dapat dituliskan dengan struktur sebagai berikut:

Modifier void nama_procedure()

{

    Procedure Body

}

Pada struktur di atas disebutkan modifier. Bila kalian belum tahu modifier itu apa? Modifier adalah tingkatan akses yang diberikan kepada member (semua komponen di dalam class baik itu atribut maupun method). Modifier dalam java ada tiga yaitu public, protected dan private.

1. Public 

Penggunaan modifier public akan memberikan akses member dan class dari mana saja, baik itu dari class, package, subclass maupun dari seluruh package di aplikasi.

2. Private

Penggunaan modifier private akan membatasi akses dari luar class sehingga member hanya bisa diakses di dalam class itu sendiri.

3. Protected

Penggunaan modifier protected akan membatasi akses yang diberikan hanya untuk class, sub class, dan package.

Perlu diperhatikan juga ketika kita membuat procedure di java, bila kita menuliskan static pada nama prosedur tersebut maka ketika memanggilnya tidak perlu membuat objek dari class tersebut, namun langsung bisa memanggil procedure dari nama class dimana dia dideklarasikan. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan atau praktekkan kode di bawah:

1. Membuat procedure dengan static pada file ProsedurParameter.java

public class ProsedurParameter {
	public static void cetakTulisan(String prodi) {
		System.out.println("Program Studi: "+prodi);
	}
	public static void main(String args[]) {
		cetakTulisan("Teknik Informatika");
	}
}

2. Membuat procedure tanpa static pada file TampilParameter.java

import java.util.Scanner;

class MHS
{
	Integer kodePos;
	String nama;
	String alamat;
	public void getNama (String nama)
	{
		this.nama = nama;
	}
	public void getAlamat (String address, Integer postal)
	{
		this.kodePos = postal;
		this.alamat = address;
	}
}

public class TampilParameter
{
	public static void main(String args[])
	{
		MHS S = new MHS();
		S.getNama("Ahmad Khomeni");
		S.getAlamat("Jl. Auri No.14", 55283);
		System.out.println("Nama: "+S.nama+"nAlamat: "+S.alamat+"nKode Pos: "+S.kodePos);
	}
}

Pada kedua contoh di atas dapat kita lihat bahwa dengan adanya static kita bisa memanggil langsung procedure tanpa harus membuat objek (pada contoh di atas dengan menuliskan MHS S = new MHS();). Di bawah ini masih ada beberapa contoh program yang bisa kalian uji coba:

1. Contoh program LuasDiarsir.java

import java.util.Scanner;
class PerhitunganLuas
{
	float sisi, jari_jari;
	final double phi = 22.0/7.0;
	Scanner input = new Scanner(System.in);
	
	public void hasilHitung()
	{
	System.out.print("====Menghitung Luas Bangun Datar Yang Diarsir====n");
	System.out.print("Masukkan Panjang Sisi Persegi: ");
	sisi = input.nextFloat();
	System.out.print("Masukkan Jari-Jari Lingkaran: ");
	jari_jari = input.nextFloat();
	hitungLuas(sisi, jari_jari);
	}
	
	public void hitungLuas(float sisi, float jari_jari)
	{
		double lsPersegi, lsLingkaran;
		sisi = this.sisi;
		jari_jari = this.jari_jari;
		lsPersegi = Math.pow(sisi, 2);
		lsLingkaran = this.phi*Math.pow(jari_jari, 2);
		System.out.println("Luas bangun datar yang diarsir = "
		+String.format("%.2f", (lsPersegi-lsLingkaran)));
	}
}

public class LuasDiarsir
{
	public static void main(String args[])
	{
		PerhitunganLuas perLuas = new PerhitunganLuas();
		perLuas.hasilHitung();
	}
}

2. Contoh program LingkaranSegitiga.java

import java.util.Scanner;
class Perhitungan
{
	Scanner input = new Scanner(System.in);
	final double phi = 22.0/7.0;
	public void pilihan (int kode)
	{
		float alas, tinggi, jari_jari;
		switch(kode)
		{
			case 1:
			System.out.print("Masukkan Alas:");
			alas = this.input.nextFloat();
			System.out.print("Masukkan Tinggi:");
			tinggi = this.input.nextFloat();
			hitungLsSegitiga(alas, tinggi);
			break;
			
			case 2:
			System.out.print("Masukkan Jari-Jari:");
			jari_jari = this.input.nextFloat();
			hitungLsLingkaran(jari_jari);
			break;
			
			default:
			System.out.println("Pilihan tidak ada");
			break;
		}
		
	}
	
	public void hitungLsSegitiga(float alas, float tinggi)
	{
		System.out.println("Luas Segitiga = "+(0.5*alas*tinggi));
	}
	
	public void hitungLsLingkaran(float jari_jari)
	{
		System.out.println("Luas Lingkaran = "+String.format("%.2f",(this.phi*Math.pow(jari_jari, 2))));
	}
}

public class LingkaranSegitiga
{
	public static void main(String args[])
	{
		Scanner input = new Scanner(System.in);
		int kode;
		Perhitungan perhitungan = new Perhitungan();
		System.out.print("==== Menghitung Luas Bangun Datar =====n"+
		"1. Menghitung Luas Segitigan"+
		"2. Menghitung Luas Lingkarann"+
		"Masukkan Pilihan Anda: ");
		kode = input.nextInt();
		perhitungan.pilihan(kode);
		
	}
}

Demikian postingan saya kali ini semoga bermanfaat, bila ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar. Terima kasih

Post a Comment

0 Comments