Pengertian, Konsep, Tujuan dan Alasan Diperlukannya Teknik Simulasi

teknik-simulasi
Halo, teman-teman pembaca pada postingan kali ini saya akan membahas tentang "Pengertian, Konsep, Tujuan dan Alasan Diperlukannya Teknik Simulasi". Apa itu simulasi? simulasi secara singkat dapat diartikan sebagai tiruan dari keadaan sebenarnya. Jika kalian suka bermain game, mungkin kalian pernah melihat ada game "Car Simulator" atau game simulator lainnya. Game - game simulator tersebut dibuat sebagai tiruan dari keadaan yang sebenarnya. Misalnya jika kita ingin belajar mobil, kita bisa mencoba game "Car Simulator" terlebih dahulu sebelum mencoba mengendarai mobil yang sebenarnya. Hal ini nantinya dapat membantu kita agar lebih menguasai teknik-teknik mengendalikan mobil yang berkaitan dengan cara parkir, cara memindah perseneling, cara mengendalikan mobil di jalan raya yang bertujuan untuk mengurangi dampak kerusakan pada mobil atau dampak negatif lainnya bila kita praktekkan secara langsung. 

Pengertian

Secara lebih lengkapnya simulasi dapat diartikan sebagai suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law and Kelton, 1991). Teknik simulasi ini dapat diterapkan di banyak bidang ilmu dan digunakan untuk menggambarkan persoalan atau penyelesaian tanpa harus mengalami keadaan nyata/sesungguhnya.

Peran komputer dalam simulasi yaitu untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.

Simulasi merupakan alat yang tepat digunakan untuk suatu eksperimen dalam mencari respon terbaik dari komponen-komponen sistem. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditemukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer.

Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.

Pemodelan Sistem dan Simulasi

Pada penjelasan pengertian simulasi dikatakan bahwa simulasi diartikan sebagai suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem... Lantas apakah yang dimaksud dengan sistem? Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mecapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. 

Ada beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu sistem. Salah satunya dengan melakukan pemodelan, membuat model dari sistem tersebut.

Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem. Model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu dijadikan pertimbangan berpikir untuk meningkatkan atau memperbaikinya. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya.

Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari sistem dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya.

Gambaran tentang cara mempelajari sistem dapat dilihat di bawah ini

  • Eksperimen dengan sistem aktual vs eksperimen dengan model sistem
Jika suatu sistem secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang besar untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita inginkan maka cara ini merupakan cara yang terbaik karena hasil dari eksperimen benar-benar sesuai dengan sistem yang dikaji. Namun apabila terdapat suatu sistem yang belum ada sebelumnya atau sistem tersebut masih dalam rancangan maka eksperimen dengan sistem aktual jelas tidak bisa dilakukan sehingga satu-satunya cara adalah dengan menggunakan model sebagai representasi dari sistem aktual.
  • Model fisik vs Model Matematis
Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik dari hal-hal yang diwakilinya, sehingga menyerupai sistem yang sebenarnya namun dalam skala yang berbeda. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai jika dibandingkan dengan model fisik. Pada model matematis, sistem direpresentasikan sebagai hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk kemudian dimanipulasi supaya dapat dilihat bagaimana sistem bereaksi.
  • Solusi Analitis vs Simulasi
Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model tersebut dipelajari kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan mempelajari sistem. Jika model yang dibentuk cukup sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk mencari solusi analitis. Jika solusi analitis bisa diperoleh dengan cukup mudah dan efisien, maka sebaiknya digunakan solusi analitis karena metode ini mampu memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi.
 

Konsep Simulasi

Dalam kehidupan nyata simulasi dipergunakan untuk menggambarkan persoalan atau penyelesaian tanpa harus mengalami keadaan nyata/sesungguhnya. Simulasi juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu. Simulasi merupakan upaya untuk melakukan pendekatan terhadap sistem yang nyata dengan menggunakan model. Dengan model tersebut dilakukan percobaan beberapa kali untuk mengetahui perilaku sistem yang sebenarnya.
Ide dasar simulasi adalah membangun alat peraga sebagai percobaan yang hampir menyerupai dari sistem yang sesungguhnya, sehingga dapat mempelajari respon tiap-tiap variabel dalam waktu yang lebih cepat, dengan biaya yang lebih murah.
 

Tujuan Simulasi

Simulasi diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mempelajari suatu sistem dengan memanfaatkan komputer untuk meniru/memodelkan perilaku sistem tersebut. 
 

Alasan Diperlukannya Simulasi

  • Terdapat persoalan yang sangat sulit pada saat diimplementasikan 
  • Terdapat persoalan yang memerlukan biaya sangat besar jika diimplementasikan
  • Terdapat persoalan yang memerlukan data dalam jumlah yang sangat besar (sulit dan mahal untuk memperoleh data)
  • Terdapat kasus yang sangat berbahaya (beresiko tinggi) pada saat diimplementasikan 
  • Terdapat kasus yang memerlukan waktu lama untuk menyelesaikannya 
Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat untuk teman-teman bila ada pertanyaan silahkan isi di kolom komentar.

Post a Comment

0 Comments